Hari-hari para Pekerja di hotel Intercontinental Dar Al Tawhid Makkah

Angin sejuk meniup tubuh, suara sruput terdengar samar. Mereka bangun di pagi hari dan memulai aktivitas. Harum roti begitu terasa di tengah-tengah perbincangan santai. Adapun sebagian dari mereka yang masih belum sepenuhnya terbangun tetapi tetap melanjutkan sarapannya. Ya mereka adalah para pekerja yang akan berangkat menuju ke tempat kerja. Sebelum berangkat mereka menyempatkan diri untuk sarapan di cafetaria.

Langit jingga menyapa, mencoba menghalangi cahaya yang jatuh di wajah. Bersandar dan tertidur di dalam bus yang menuju ke tempat kerja. Tersenyum sembari memakai headset, terlihat semangatnya untuk bekerja. Menyempatkan diri untuk menghubungi keluarga sembari berpamitan untuk bekerja. Sisanya berbincang bincang di dalam perjalanan.

Pergantian shift kerja pun tiba, mereka yang baru sampai siap menggantikan mereka yang hendak pulang. Tidak hanya dengan sesama pekerja, mereka juga tersenyum kepada tamu yang datang. Menyiapkan beberapa informasi terbaru bagi tamu yang memerlukan. Sebagian dari menyiapkan apa yang dibutuhkan nanti ketika bekerja. Kesibukan pun terlihat ketika hari mulai menjelang siang. Mereka terlihat letih sembari mengusap keringatnya di wajah, namun mereka tetap ternsenyum ketika bekerja. Beberapa dari mereka terlihat tetap tersenyum, walaupun tamu memarahinya atau terlihat tidak senang. Mencoba bersabar dan tersenyun adalah salah satu tehnik memanusiakan tamu yang sedang menyampaikan keluhan.

Hari mulai menjelang petang, mereka bergegas mengganti pakaian mereka lalu masuk ke dalam bus. Beberapa dari mereka tidak sempat untuk mengganti pakaian karena tidak adanya cukup waktu untuk berganti di loker staf. Tertawa dan riang terdengar ketika perjalanan menuju pulang. Langit senja menyuguhhkan pemandangan yang indah di perjalanan. Sebagian terlelap dan terilhat kelelahan di dalam bus.

Mereka adalah pekerja dari Hotel Intercontinental Dar Al Tawhid, Makkah. Seberat apapun pekerjaan mereka, mereka terlihat menikmati rutinitas sehari hari. Pekerjaan bukanlah hal yang sulit untuk mereka atasi, namun tersenyum dan terlihat ramah terhadap tamu adalah hal yang sulit yang tidak semua orang bisa.